Rabu, 19 November 2014

Penyalahgunaan Narkoba (Ganja)

MAKALAH PENYALAHGUNAAN NARKOBA (GANJA)

Disusun Oleh :
Hastuti Wulandari
Iis Sulastri
Nurmaya
Ida Jatul Hasanah
Umita
Mia Kusmilawati
Sekolah : MAN 1 KRAGILAN 

Kata Pengantar
Puji dan Syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas mengenai “Penyalahgunaan Narkoba (Ganja)”.

Makalah ini dibuat dengan beberapa bantuan dari berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama mengerjakan makalah ini. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.. Oleh karena itu kami mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1      Latar Belakang
Dunia remaja sangat rentan oleh pergaulan bebas. Karena terlalu bebasnya, seringkali kegiatan mereka sehari-hari tidak terkontrol oleh pihak sekolah. Jika hal tersebut berlanjut bukan tidak mungkin akan banyak hal negative yang akan menimpa mereka. Salah satunya adalah terjerumusnya mereka dalam dunia penyalahgunaan narkoba.

Di kota-kota besar di Indonesia, penyebaran-penyebaran narkoba pada kalangan remaja sudah tidak terkendali lagi. Bandar-bandar narkoba bahkan sudah berani masuk ke lingkungan sekolah. Jelas saja hal tersebut membuat banyak orang tua merasa khawatir atas perkembangan dan pertumbuhan anaknya diluar sana. Mungkin saja di rumah mereka terlihat biasa-biasa saja. Akan tetapi, bagaimana prilaku mereka diluar sana.
Remaja sebenarnya tahu kalau narkoba itu sangat berbahaya bagi mereka. Namun, tetap saja ada beberapa diantara mereka yang menggunakannya. Tentu kenyataan tersebut sangat mengkhawatirkan Karena remaja adalah generasi penerus bangsa.bagaimana nasib bangsa di masa mendatang jika banyak generasi penerusnya terlibat penyalahgunaan narkoba.
Penulis yang juga sebagai pelajar setuju, mulai saat ini mempunyai keinginan yang kuat untuk memberantas narkoba yang ada di kota ini. Oleh karena itu, untuk membuktikannya penulis akan menyelidiki dan menjelaskannya dalam laporan ilmiah ini.

1.2   Tujuan Penulisan
Adapun    tujuan    penulisan   makalah   tentang    penyalahgunaan narkoba ini yaitu antara lain:
·             mengetahui narkoba yang sering disalahgunakan
·             mengetahui pengaruh dari narkoba
·             mengetahui alasan orang kecanduan narkoba
·             mengetahui solusi dan upaya penyembuhan narkoba

1.3   Manfaat Penulisan
Untuk memberikan informasi tentang narkoba dan bahayanya agar kita tidak terjerumus didlamnya serta kita bisa menjadi penerus bangsa yang bersih dari narkoba.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Narkoba
Masih banyak orang belum mengetahui apa sebenarnya narkoba itu, karena bersimpang siurnya pemakaian istilah dan penafsirannya. Hal ini bisa terjadi karena istilah ini baru saja disosialisasikan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Narkoba adalah singkatan dari narkotika psikotropika, bahan adiktif, yaitu nama seglongan zat alamiah, semi sintetik maupun sintetik.
Narkoba pada prinsipnya adalah zat atau bahan yang dapat mempengaruhi kesadaran, fikiran dan prilaku yang dapat menimbulkan ketergantungan kepada pemakaianya. Bila hal terakhir ini kejadian pada seseorang, maka dapat dipastikan berakhirlah semua masa depan gemilangnya. Dari itu dihimbau kepada seluruh putra/putrid tercinta anak bangsa, jangan sentuh itu narkoba.
Dampak kejahatan Narkoba akan terimbas kepada seluruh keluarga. Merusak tatanan dan tata karma yang pernah ada. Angka kejahatan narkoba berkembang pesat diseluruh Indonesia, kejahatan tersebut tidak hanya dilakukan warga Indonesia tapi juga orang asing. Itu berarti sindikat internasinal sudah menjadikan Indonesia tidak saja sebagai transit atau peredaran saja melainkan sebagai sarang produksi Narkoba internasional.

2.2 Penyalahgunaan Narkoba
Penyalahgunaan dalam penggunaan narkoba adalah pemakain obat-obatan atau zat-zat berbahaya dengan tujuan bukan untuk pengobatan dan penelitian serta digunakan tanpa mengikuti aturan atau dosis yang benar. Dalam kondisi yang cukup wajar/sesuai dosis yang dianjurkan dalam dunia kedokteran saja maka penggunaan narkoba secara terus-menerus akan mengakibatkan ketergantungan, depedensi, adiksi atau kecanduan.
Penyalahgunaan narkoba juga berpengaruh pada tubuh dan mental-emosional para pemakaianya. Jika semakin sering dikonsumsi, apalagi dalam jumlah berlebih maka akan merusak kesehatan tubuh, kejiwaan dan fungsi sosial di dalam masyarakat. Pengaruh narkoba pada remaja bahkan dapat berakibat lebih fatal, karena menghambat perkembangan kepribadianya. Narkoba dapat merusak potensi diri, sebab dianggap sebagai cara yang “wajar” bagi seseorang dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan hidup sehari-hari.
Penyalahgunaan narkoba merupakan suatu pola penggunaan yang bersifat patologik dan harus menjadi perhatian segenap pihak. Meskipun sudah terdapat banyak informasi yang menyatakan dampak negatif yang ditimbulkan oleh penyalahgunaan dalam mengkonsumsi narkoba, tapi hal ini belum memberi angka yang cukup signifikan dalam mengurangi tingkat penyalahgunaan narkoba.
Terdapat 3 faktor (alasan) yang dapat dikatakan sebagai “pemicu” seseorang dalam penyalahgunakan narkoba. Ketiga faktor tersebut adalah faktor diri, faktor lingkungan, dan faktor kesediaan narkoba itu sendiri.

2.3 Bahaya Penyalahgunaan Narkoba
Bahaya penyalahgunaan narkoba bagi tubuh manusia Secara umum semua jenis narkoba jika disalahgunakan akan memberikan empat dampak sebagai berikut:
1.    Depresan Pemakai akan tertidur atau tidak sadarkan diri.
2.    Halusinogen Pemakai akan berhalusinasi (melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada).
3.    Stimulan Mempercepat kerja organ tubuh seperti jantung dan otak sehingga pemakai merasa lebih bertenaga untuk sementara waktu. Karena organ tubuh terus dipaksa bekerja di luar batas normal, lama-lama saraf-sarafnya akan rusak dan bisa mengakibatkan kematian.
4.    Adiktif Pemakai akan merasa ketagihan sehingga akan melakukan berbagai cara agar terus bisa mengonsumsinya. Jika pemakai tidak bisa mendapatkannya, tubuhnya akan ada pada kondisi kritis (sakaw).

Adapun bahaya narkoba berdasarkan jenisnya adalah sebagai berikut:
1.    Opioid: depresi berat, apatis, rasa lelah berlebihan ,malas bergerak ,banyak tidur, gugup, gelisah, selalu merasa curiga ,denyut jantung bertambah cepat ,rasa gembira berlebihan, banyak bicara namun cadel ,rasa harga diri meningkat, kejang-kejang, pupil mata mengecil, tekanan darah meningkat, berkeringat dingin, mual hingga muntah ,luka pada sekat rongga hidung ,kehilangan nafsu makan ,turunnya berat badan
2.    Kokain :denyut jantung bertambah cepat, gelisah, rasa gembira berlebihan, rasa harga diri meningkat, banyak bicara ,kejang-kejang, pupil mata melebar, berkeringat dingin, mual hingga muntah, mudah berkelahi, pendarahan pada otak, penyumbatan pembuluh darah pergerakan mata tidak terkendali, kekakuan otot leher
3.    Ganja: mata sembab kantung mata terlihat bengkak, merah, dan berair sering melamun pendengaran terganggu selalu tertawa terkadang cepat marah tidak bergairah gelisah dehidrasi tulang gigi keropos liver saraf otak dan saraf mata rusak skizofrenia
4.    Ectasy enerjik tapi matanya sayu dan wajahnya pucat, berkeringat sulit tidur kerusakan saraf otak dehidrasi gangguan liver tulang dan gigi keropos tidak nafsu makan saraf mata rusak
5.    Shabu-shabu: enerjik paranoid sulit tidur sulit berfikir kerusakan saraf otak, terutama saraf pengendali pernafasan hingga merasa sesak nafas banyak bicara denyut jantung bertambah cepat pendarahan otak shock pada pembuluh darah jantung yang akan berujung pada kematian.
6.    Benzodiazepin: berjalan sempoyongan wajah kemerahan banyak bicara tapi cadel mudah marah konsentrasi terganggu kerusakan organ-organ tubuh terutama otakPenyalahgunaan

2.4    Jenis-jenis Narkoba
Jenis-jenis narkoba sangat banyak namun kali ini kami hanya akan membahas narkoba jenis ganja.
1.    Definisi dari Ganja
Mungkin ganja adalah salah satu narkoba yg sering di gunakan pada anak muda  sekarang selain mendapakannya mudah dan penggunaannya pun cukup mudah dilakukan sehingga banyak anak muda sering menggunakan narkoba jenis ini di tambah lagi harganya yg murah yg memungkinkan untuk anak muda apalagi anak sekolahan dapat mengkonsimsinya.
Ganja (Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal karena kandungan zat narkotika pada bijinya, tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol) yang dapat membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab).
Ganja menjadi simbol budaya hippies yang pernah populer di Amerika Serikat. Hal ini biasanya dilambangkan dengan daun ganja yang berbentuk khas. Selain itu ganja dan opium juga didengungkan sebagai simbol perlawanan terhadap arus globalisme yang dipaksakan negara kapitalis terhadap negara berkembang. Di India, sebagian Sadhu yang menyembah dewa Shiva menggunakan produk derivatif ganja untuk melakukan ritual penyembahan dengan cara menghisap Hashish melalui pipa Chilam/Chillum, dan dengan meminum Bhang.

2.    Macam-macam Jenis Ganja
-    Purple Passion
-    Hash piant
-    Hawaiian Sativa
-    Hollywood 0.6.
-    Mago
-    Master
-    Misty Haze
-    Mc. Nice
-    Trainweek
-    Bubba
-    Rowdy 06
-    Sove Diesel
-    Supper Bubble
-    Supper Silver Kush
-    Teve 06 Kush
-    Werewolf
-    White widon
-    GDP
-    Xmas Kush
-    Shawoenur

3.    Efek Pemakaian dari Ganja
Dari semua jenis narkoba, ganja dianggap sebagai narkotika yang aman dibandingkan dengan putaw atau sabu. Namun pada kenyataanya sebagian besar pecandu narkoba bermula dengan mencoba ganja. Ganja mempengaruhi konsentrasi dan ingatan, bahkan seringkali para pengguna ganja akan mencari obat-obatan yang lebih keras dan lebih mematikan.
Pemakai ganja mudah kehilangan konsentrasi,denyut nadi cenderung meningkat, keseimbangan dan koordinasi tubuh menjadi buruk, ketakutan, mudah panik, depresi, kebingungan dan berhalusinasi.

4.    Pemanfaatan Ganja
Tumbuhan ganja telah dikenal manusia sejak lama dan digunakan sebagai bahan pembuat kantung karena serat yang dihasilkannya kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai sumber minyak.
Namun demikian, karena ganja juga dikenal sebagai sumber narkotika dan kegunaan ini lebih bernilai ekonomi, orang lebih banyak menanam untuk hal ini dan di banyak tempat disalahgunakan.
Di sejumlah negara penanaman ganja sepenuhnya dilarang. Di beberapa negara lain, penanaman ganja diperbolehkan untuk kepentingan pemanfaatan seratnya. Syaratnya adalah varietas yang ditanam harus mengandung bahan narkotika yang sangat rendah atau tidak ada sama sekali.
Sebelum ada larangan ketat terhadap penanaman ganja, di Aceh daun ganja menjadi komponen sayur dan umum disajikan.
Bagi penggunanya, daun ganja kering dibakar dan dihisap seperti rokok, dan bisa juga dihisap dengan alat khusus bertabung yang disebut bong.

5.    Pengaruh Jangka Panjang Pemakaian Ganja

Penelitian menunjukan bahwa terdapat pengaruh yang lebih berat apabila ganja digunakan secara teratur. Beberapa diantaranya:
-    Resiko tinggi bronkhitis, kanker paru-paru dan penyakit-penyakit pernafasan (ganja mengandung tar dua kali lebih banyak dari rokok).
-    Kehilangan minat dan semangat untuk melakukan kegiatan,
-    Kehilangan tenaga dan kebosanan.
-    Kerusakan memori jangka pendek, daya pikir logikal dan koordinasi gerakan badan.
-    Dorongan seks menurun.
-    Jumlah sperma berkurang (pada pria), siklus menstruasi tidak teratur (pada wanita).
-    Gejala gangguan kejiwaan yang berat.
-    Kerusakan sistem kekebalan tubuh.
-    Addiction.
Ganja menimbulkan ketergantungan mental dan mengakibatkan kecanduan secara mental.
-    Mengendarai kendaraan bermotor
Ganja mempengaruhi keterampilan motorik dan koordinasi, penglihatan dan kemampuan untuk mengukur jarak dan kecepatan. Mengendarai mobil atau motor dengan orang yang sedang "teler" karena ganja adalah sangat berbahaya.
-    Daya ingat dan belajar
Ganja mempengaruhi kemampuan mengingat. THC akan mengganggu proses berpikir terutama yang membutuhkan logika. Ganja juga dapat mengakibatkan kesulitan belajar, walaupun pelajaran/tugas yang sederhana, sehingga seseorang dapat berprestasi buruk dalam pekerjaan atau belajar.
-    Obat-obat lain
Ganja dianggap sebagai 'gerbang narkoba' karena seseorang yang memakai ganja memiliki resiko yang lebih besar untuk memakai zat-zat adiktif yang lebih keras. Berdasarkan hasil survey, sekitar 98% pemakai heroin bermula dari memakai ganja.

2.5 Hukum dan Narkoba
Memiliki, memakai, menyimpan atau menjual ganja di Indonesia merupakan pelanggaran hukum dan dapat dikenakan hukuman penjara dan/atau denda yang berat. Barangsiapa dihukum atas tuduhan yang berkenaan dengan obat-obatan akan mempunyai catatan kriminal. Hal ini dapat menimbulkan masalah-masalah lain dalam hidup; dari kesulitan mendapatkan pekerjaan atau visa perjalanan sampai dengan kesulitan mendapat kesempatan pendidikan di dalam dan di luar negeri

2.6    Kiat-kiat untuk Tetap Bebas dari Narkoba
- Bertekad bebas dari narkoba.
- Sering mengingatkan diri sendiri mengenai tekad pribadi untuk bebas dari narkoba.
- Pilih teman.
- Menyadari bahaya-bahayanya.
- Bagaimana mengatakan TIDAK pada tawaran ganja
"Saya tidak membutuhkannya"
"Tidak, terima kasih"
"Orangtua saya pasti tidak akan setuju"
"Saya tidak ada waktu untuk itu
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ganja atau kanabis berasal dari tanaman cannabis sativa. Nama lainnya adalah charas, grass, dope, pot, weed, mull, bhang, dan hashish.Efek psikoaktif ganja karena mengandung tetrahidrokanabino latau THC.THC termasuk depresan SSP yang mempunyai efek halusinogenik.ada 3 bentuk kanabis yang disalahgunakan, yaitu mariuana (daun atau bunga yang dikeringkan, harshish (resin THC) dan minyak harsish.
Senyawa-senyawa yang terdapat didalam ganja yang berkhasiat medis  diantaranya seperti cannabidiol (CBD), cannabinol (CBN), cannabichromene (CBC), cannabigerol (CBG) dan tetrahydrocannabivarin (THCV).
Adapun efek dari penggunaan ganja diantaranya:
1.      Efek ganja pada dosis rendah.
2.      Efek ganja pada dosis besar
3.      Efek jangka panjang
Dampak social dari ketergantungan terhadap ganja diantaranya: Gangguan Belajar, Gangguan Motivasi, Gangguan Perilaku Sosial.

3.2 Saran
Adapun saran yang dapat kami sampaikan dalam makalah ini adalah, narkotika merupakan senyawa yang sangat berbahaya apabila dikonsumsi secara berlebih, namun dalam narkotika, dapat digunakan dalam dunia pengobatan dan sebagai bahan penelitian, namun dilihat dari kegunaan dan penggolongannya.
Adapun cara mengatasi agar keluarga kita terhindar dari bahaya penyalahgunaan narkotika adalah :
1.      Tidak mudah terpengaruh pada orang asing
2.      Orang tua diharapkan dapat mendidik anak-anaknya tentang bahaya NARKOBA
3.      Menghindari Pergaulan Bebas

0 komentar:

Posting Komentar