Selasa, 04 November 2014

Alat Pengukur Cuaca,Iklim dan Cara Kerjanya

Disusun Oleh:
Tri Pudji Lestari
Deyla Parvika

Alat Pengukur Cuaca,Iklim dan Cara Kerjanya

1. Termometer Dinding 
Termometer Dinding

Berfungsi untuk mengukur suhu udara yang memiliki kemampuan ukuran antara  18 derajat celcius sampai denga 50 derajat celcius. Alat ini bekerja secara otomatis mengikuti besar atau kecilnya copypaste temperatur udara dan dapat diukur dalam satuan Celcius maupun dalam satuan Fahrenheit.


2. Termometer Maksimum-Minimum
Alat Pengukur Cuaca,Iklim dan Cara Kerjanya  
Termometer Maksimum-Minimum 

Skema cara kerja Termometer Maksimum-Minimum

Berfungsi untuk mengukur suhu udara terendah dan tertinggi pada suatu tempat dengan satuan derajat. Alat ini bekerja secara otomatis menyesuaikan besar kecilnya temperatur udara. Untuk menggunakan alat ini harus menetralkan penunjuknya terlebih dahulu.
3. Termometer Bola Basah-Bola Kering

Skema Termometer Bola Basah-Bola Kering

Termometer Bola Basah-Bola Kering

Berfungsi untuk mengukur kelembabab nisbi udara di suatu tempat dan waktu tertentu yang dinyatakan dalam persen (%). Cara penggunaan alat ini antara lain dengan copypaste mengukur selisih temperatur udara di komponen bola basah dengan komponen bola kering, kemudian dicocokkan pada tabel selisih angka. Sehingga diketahui kelembab relatif udara di suatu tempat dalam persen (%).

4. Barometer Aneroid
Skema Barometer Aneroid

Barometer Aneroid

Berfungsi untuk mengukur tekanan udara di suatu tempat secara otomatis dengan satuan milibar (mb). Besar atau kecilnya copypaste tekanan udara di suatu daerah dihitung berdasarkan selisih antara kedua jarum di barometer (umumnya jarum hitam dan jarum kuning).

5. Altimeter
Skema Komponen Altimeter

Altimeter pada pesawat udara

Berfungsi untuk mengukur ketenggian suatu tempat dari permukaan laut secara otomatis dengan satuan meter (m) dan satuan kaki (feet). Altimeter bekerja  secara otomatis dan secara ganda yaitu dapat dilihat dari bergeraknya jarum yang dapat mengukur ketinggian tempat sekaligus copypaste tekanan udaranya. Untuk menggunakan altimeter terlebih dahulu mengaturnya ke angka 0 meter atau patokan awal. Apabila di daratan ini mengetahui keteinggin suatu tepat tanpa menggunakan altimeter dapat melihat plang di statasiun kereta api. Di sana akan di ketahui bahwa ketingga tempat tersebut adalah +/- mdpl.

Alat Pengukur Cuaca,Iklim dan Cara Kerjanya
Stasiun Jogjakarta berketinggian +/- 112 mdpl

6. Anemometer
 
Anemometer Digital

Alat Pengukur Cuaca,Iklim dan Cara Kerjanya
Anemometer

Berfungsi untuk mengukur kecepatan angin di suatu tempat secara otomatis dengan satuan meter per detik (m/s). Pengukuran dapat dilakukan dengan cara copypaste memegang Anemometer secara ertikal atau meletakkannya di atas penyangga. Angka kecepatan angin akan ditunjukkan secara otomatis  speedometer.

7. Higrometer
Higrometer Digital

Alat Pengukur Cuaca,Iklim dan Cara Kerjanya
 Higrometer

Berfungsi untuk mengukur kelembaban nisbi di suatu tempat secar otomatis atau dapat mencatat sendiri dalam satuan persen (%). Alat ini bekerja secara otomatis copypaste membentuk grafik yang menggambar besar atau kecilnya kelembaban udara selama pengukuran. Dalam pengkuran kelembaban udara menggunakan higrometer akan terukur pula temperatur udaranya secara otomatis.

8. Ombrometer
Alat Pengukur Cuaca,Iklim dan Cara Kerjanya
Ombrometer Tipe Observatorium

Alat Pengukur Cuaca,Iklim dan Cara Kerjanya
Cara kerja Ombrometer Tipe Observatorium

Ombrometer Tipe Hellman

Berfungsi untuk mengukur curah hujan di sutu tempat dengan satuan milimeter (mm). Air hujan yang tertampung dalam bak dapat diukur melalui gelas ukur (Ombrometer tipe Observatorium) atau secar otomatis diukur melalui goresan pena tinta pada kertas pias yang membentuk grafik besar atau kecilnya copypaste curah hujan (Ombrometer tipe Hellman).

9. pH Meter
pH Meter Digital

pH Meter Strips

pH Meter Analog

Berfungsi untuk mengukur pH air hujan di suatu daerah dengan derajat keasaman. setelah diukur, air hujan tersebut dapat diketahui sifat copypaste keasamannya asam, netral, atau basa. Jika jarum pada pH Meter Analog menunjukkan angka kurang dari 5,4 berarti air hujan tersebut bersifat asam. Jika jarum pada pH Meter menunjukkan lebih dari angka 7 maka air hujan tersebut bersifat basa. Sedangkan jika arum pada pH Meter menunjukkan angka 5,4 sampai 7 berarti air hujan tersebut bersifat netral.

10. Wind Fan
Kantong Angin

Wind Fan

Wind Fan juga berfungsi sebagai pebangkit listrik tenaga angin

Alat untuk mengetahui arah angin secara sederhana dapat menggunakan copypaste kantong angin (gada-gada) dan layang-layang. Selain penunjuk arah angin sederhana, terdapat pula penunjuk arah angin yang meodern yaitu menggunakan baling-baling angin (Wind Fan).  

0 komentar:

Posting Komentar