Disusun Oleh:
Tri Pudji Lestari
Deyla Parvika
Alat Pengukur Cuaca,Iklim dan Cara Kerjanya
1. Termometer Dinding
Termometer Dinding
Berfungsi untuk mengukur suhu udara yang memiliki kemampuan ukuran antara 18 derajat celcius sampai denga 50 derajat celcius. Alat ini bekerja secara otomatis mengikuti besar atau kecilnya copypaste temperatur udara dan dapat diukur dalam satuan Celcius maupun dalam satuan Fahrenheit.
2. Termometer Maksimum-Minimum
Termometer Maksimum-Minimum
Skema cara kerja Termometer Maksimum-Minimum
Berfungsi untuk mengukur suhu udara terendah dan tertinggi pada suatu tempat dengan satuan derajat. Alat ini bekerja secara otomatis menyesuaikan besar kecilnya temperatur udara. Untuk menggunakan alat ini harus menetralkan penunjuknya terlebih dahulu.
3. Termometer Bola Basah-Bola Kering
Skema Termometer Bola Basah-Bola Kering
Termometer Bola Basah-Bola Kering
Berfungsi untuk mengukur kelembabab nisbi udara di suatu tempat dan waktu tertentu yang dinyatakan dalam persen (%). Cara penggunaan alat ini antara lain dengan copypaste mengukur selisih temperatur udara di komponen bola basah dengan komponen bola kering, kemudian dicocokkan pada tabel selisih angka. Sehingga diketahui kelembab relatif udara di suatu tempat dalam persen (%).
4. Barometer Aneroid
Skema Barometer Aneroid
Barometer Aneroid
Berfungsi untuk mengukur tekanan udara di suatu tempat secara otomatis dengan satuan milibar (mb). Besar atau kecilnya copypaste tekanan udara di suatu daerah dihitung berdasarkan selisih antara kedua jarum di barometer (umumnya jarum hitam dan jarum kuning).
5. Altimeter
Skema Komponen Altimeter
Altimeter pada pesawat udara
Berfungsi untuk mengukur ketenggian suatu tempat dari permukaan laut secara otomatis dengan satuan meter (m) dan satuan kaki (feet). Altimeter bekerja secara otomatis dan secara ganda yaitu dapat dilihat dari bergeraknya jarum yang dapat mengukur ketinggian tempat sekaligus copypaste tekanan udaranya. Untuk menggunakan altimeter terlebih dahulu mengaturnya ke angka 0 meter atau patokan awal. Apabila di daratan ini mengetahui keteinggin suatu tepat tanpa menggunakan altimeter dapat melihat plang di statasiun kereta api. Di sana akan di ketahui bahwa ketingga tempat tersebut adalah +/- mdpl.
Stasiun Jogjakarta berketinggian +/- 112 mdpl
6. Anemometer
Anemometer Digital
Anemometer
Berfungsi untuk mengukur kecepatan angin di suatu tempat secara otomatis dengan satuan meter per detik (m/s). Pengukuran dapat dilakukan dengan cara copypaste memegang Anemometer secara ertikal atau meletakkannya di atas penyangga. Angka kecepatan angin akan ditunjukkan secara otomatis speedometer.
7. Higrometer
7. Higrometer
Higrometer Digital
Higrometer
Berfungsi untuk mengukur kelembaban nisbi di suatu tempat secar otomatis atau dapat mencatat sendiri dalam satuan persen (%). Alat ini bekerja secara otomatis copypaste membentuk grafik yang menggambar besar atau kecilnya kelembaban udara selama pengukuran. Dalam pengkuran kelembaban udara menggunakan higrometer akan terukur pula temperatur udaranya secara otomatis.
8. Ombrometer
8. Ombrometer
Ombrometer Tipe Observatorium
Cara kerja Ombrometer Tipe Observatorium
Ombrometer Tipe Hellman
Berfungsi untuk mengukur curah hujan di sutu tempat dengan satuan milimeter (mm). Air hujan yang tertampung dalam bak dapat diukur melalui gelas ukur (Ombrometer tipe Observatorium) atau secar otomatis diukur melalui goresan pena tinta pada kertas pias yang membentuk grafik besar atau kecilnya copypaste curah hujan (Ombrometer tipe Hellman).
9. pH Meter
pH Meter Digital
pH Meter Strips
pH Meter Analog
Berfungsi untuk mengukur pH air hujan di suatu daerah dengan derajat keasaman. setelah diukur, air hujan tersebut dapat diketahui sifat copypaste keasamannya asam, netral, atau basa. Jika jarum pada pH Meter Analog menunjukkan angka kurang dari 5,4 berarti air hujan tersebut bersifat asam. Jika jarum pada pH Meter menunjukkan lebih dari angka 7 maka air hujan tersebut bersifat basa. Sedangkan jika arum pada pH Meter menunjukkan angka 5,4 sampai 7 berarti air hujan tersebut bersifat netral.
10. Wind Fan
10. Wind Fan
Kantong Angin
Wind Fan
Wind Fan juga berfungsi sebagai pebangkit listrik tenaga angin
Alat untuk mengetahui arah angin secara sederhana dapat menggunakan copypaste kantong angin (gada-gada) dan layang-layang. Selain penunjuk arah angin sederhana, terdapat pula penunjuk arah angin yang meodern yaitu menggunakan baling-baling angin (Wind Fan).
0 komentar:
Posting Komentar